Awal Badai Matahari 2013 Dimulai?:
Tiga Kali Badai Matahari Besar Menggelegar Jagad Raya Hanya Dalam 24 Jam!
Hanya sehari alias hanya dalam kurun
waktu 24 jam saja, tiga badai Matahari besar (dan mungkin masih akan
bertambah) telah menggelegar dengan dahsyatnya. Koneksi beberapa satelit
akan terganggu maka beberapa satelit akan dimatikan oleh NASA dan badan
antariksa lainnya. Untuk beberapa hari mendatang komunikasi internet
dan semua komunikasi via satelit juga akan terkena imbasnya akibat badai
matahari ini.
14 Mei 2013 – Setelah sebelumnya Bumi
dihantam badai matahari pada awal bulan tepatnya tanggal 2 – 3 Mei
lalu, kini pada tanggal 13-14 Mei Bumi kembali “dihajar” badai matahari
beruntun, sebanyak 3 kali letupan hebat sang surya ini menggelegar dari
kelas X-1,7 hingga kelas X-3,2, hanya dalam kurun waktu 24 jam saja.
Dalam tempo kurang dari 24 jam terakhir,
tiga badai Matahari berkekuatan besar terjadi. Setelah meletupkan badai
Matahari kelas X 1,7 pada Senin 13 Mei 2013 pukul 09:17 WIB dan kelas X
2,8 pada pukul 23:09 WIB ditanggal yang sama, pada Selasa 14 Mei 2013
pukul 08:17 WIB kembali Matahari meletupkan badainya.
Letupan badai matahari yang ketiga kali
ini adalah yang terbesar, yakni kelas X 3,2. Seperti dua badai
sebelumnya, badai Matahari terakhir juga didului flare yang terdeteksi
satelit SDO (Solar Dynamics Observatory).
Dan berselang 8 menit kemudian lontaran
massa koronanya terdeteksi lewat kamera LASCO C2 satelit SOHO (Solar and
Heliospheric Observatory).
Cepatnya lontaran massa korona terjadi setelah flare mengindikasikan bahwa lintasan badai ini juga sama seperti badai sebelumnya (kelas X 2,8).
Dengan lintasan yang telah “dibersihkan”
oleh badai Matahari X 2,8 maka badai Matahari X 3,2 ini dengan mudah
melejit lebih cepat. Beruntung badai tersebut tidak mengarah ke Bumi
maupun planet-planet lainnya.
Jadi ketiga Badai Matahari yang terdeteksi satelit SDO (Solar Dynamics Observatory) itu:
1. Kelas X 1,7 pada 13 Mei 2013, pukul 09:17 WIB (lihat video)
2. Kelas X 2,8 pada 13 Mei 2013, pukul 23:09 WIB (lihat video)
3. Kelas X 3,2 pada 14 Mei 2013, pukul 08:17 WIB
2. Kelas X 2,8 pada 13 Mei 2013, pukul 23:09 WIB (lihat video)
3. Kelas X 3,2 pada 14 Mei 2013, pukul 08:17 WIB
Sumber ketiga badai Matahari besar ini
pun mulai terkuak. Adalah bintik Matahari AR 1748 yang menjadi
penyebabnya, yang mulai menyembul di sisi timur cakram Matahari.
Bintik Matahari ini tidak terdeteksi
dalam dua minggu silam sehingga jelas baru terbentuk setidaknya dalam
seminggu terakhir. Proses pembentukannya berlangsung di sisi jauh
Matahari (yang membelakangi Bumi) sehingga tak terdeteksi oleh
satelit-satelit pemantau Matahari.
Berikut foto badai matahari ketiga:
Lintasan badai Matahari X 3,2 ini juga
diprediksi bakal berjumpa dengan dua satelit aktif milik NASA : teleskop
antariksa inframerah Spitzer dan wahana penyelidik komet Deep
Impact/Epoxi.
Ada kemungkinan NASA bakal mematikan
kedua satelit ini untuk sementara tatkala partikel-partikel badai sampai
ke keduanya pada sekitar 15-16 Mei mendatang, untuk mencegah kerusakan
pada sistem elektroniknya.
Keterangan
gambar atas : kiri = kilatan flare kelas X 3,2 (panah) yang mengawali
badai Matahari, diabadikan satelit SDO. tengah = lontaran massa korona
yang mulai melejit hanya dalam tempo 8 menit pasca badai (tanda panah),
diabadikan kamera LASCO C2 satelit SOHO. kanan = peta magnetogram cakram
Matahari terkini dari satelit SOHO, menunjukkan posisi bintik Matahari
AR 1748 (dalam lingkaran putih), sumber tiga badai Matahari besar
termutakhir.
Menurut NOAA, kerusakan besar akibat badai Matahari jarang terjadi, namun pernah dilaporkan adanya dampak serius. Misalnya, badai Matahari bulan Maret tahun 1989 mengakibatkan pembangkit listrik di Quebec, Kanada, lumpuh sehingga warga setempat harus hidup tanpa listrik selama berjam-jam.
Sementara, dampak terbesar badai Matahari terjadi pada tahun 1859.
Badai Matahari melumpuhkan sistem komunikasi telegraf di seluruh dunia
dan mencipatakan aurora yang bisa dilihat hingga Karibia. Dan anehnya,
sistem telegraf dilaporkan terus mengirimkan sinyal walaupun baterai
telah dicopot!
Lalu, bagaimana dengan dampak badai
Matahari di tahun 2013 kali ini? Bisa dibayangkan teknologi komunikasi
pada saat ini sudah canggih karena sudah adanya internet dunia. Jika
satelit penghubung komunikasi internet dimatikan atau lumpuh akibat efek
dari badai matahari ini, bisakah anda bayangkan bagaimana keadaannya? (Ma’rufin Sudibyo)
Artikel Terkait Lainnya:
Grafik CME (Corona Mass Ejection) dari Matahari (updated) :
Gambar animasi bergerak – Contoh
penampakan Badai Matahari beberapa tahun lalu yang sempat terekam kamera
pemantau matahari milik NASA (September 30 – October 1, 2001):
NASA 2012 WARNING PUBLIC: SUPER SOLAR STORM WARNING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar